Laman

Lazada Indonesia
Home » » Franky Sahilatua dikebumikan bertepatan dengan Hari Bumi

Franky Sahilatua dikebumikan bertepatan dengan Hari Bumi

JAKARTA - Setahun lalu, tak ada yang menyangka Franky Sahilatua terserang penyakit kanker sumsum tulang belakang. Penyakit itu akhirnya menjadi penyebab meninggalnya sang pelantun lagu Perahu Retak.
Beberapa tahun terakhir, aktivitas Franky lebih banyak berkecimpung di dunia sosial dan politik. Kepedulian terhadap nasib rakyat kecil membuat Franky selalu menyuarakan jeritan hati rakyat tertindas melalui lagu-lagunya.

Semua aktivitas itu terhenti karena Franky dilarikan ke rumah sakit di Singapura. Semua orang terkejut begitu tahu Franky menderita penyakit ganas dan kanker mematikan bernama multiple mielom.
"Multiple mielom adalah salah satu keganasan dari sel darah putih yang ada di sumsum tulang yang bisa menyebar dan menekan fungsi organ lainnya. Salah satu fungsi yang ditekan adalah sumsum dan menghambat produksi sel darah merah sehingga produksi sel darah merahnya rendah," papar ketua tim dokter Franky, Dr Imran Nito Sp.PD, ditemui di RS Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2011) malam.
Pada kasus tertentu, penekanan terhadap sumsum itu sangat masif sehingga produksi sel darah merah dan reproduksi trombosit menurun. Padahal, fungsi sel darah merah sangat penting bagi oksigenisasi tubuh dan organ vital lainnya. Penurunan fungsi sel darah merah inilah yang juga menimpa Franky.
"Fungsi sel darah merah untuk mengangkut hemoglobin atau Hb. Sehingga kalau hemoglobinnya rendah, fungsinya ke organ vital dan oksigenisasinya juga menurun. Kalau orang normal Hb-nya 10 sampai 11. Kalau di bawah 10 sudah pasti timbul dekompensasi metabolik atau keluhan. Hb Franky rendah sekali, hanya 6 Hb-nya sejak masuk ke sini. Bahkan, sempat menurun lagi," urainya.
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang bisa terserang penyakit mematikan itu. Bahkan, dalam ilmu kedokteran belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit langka itu.
"Penyakit ini kita juga tidak tahu secara jelas dan pasti. Dalam ilmu kedokteran belum bisa memastikan secara jelas dan pasti apa penyebabnya. Kalau mau sembuh total harus ada transplant fungsi sumsum tulang. Jadi, sel-sel yang ganas itu dibabat habis dengan kemoterapi. Tapi sel sehatnya bisa mati juga," bebernya.
Franky meninggal dunia dalam perjuangannya melawan kanker sumsum tulang belakang di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu, 20 April 2011, sekira pukul 15.15 WIB. Dia meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Rencananya, jenazah penembang Perahu Retak itu akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jumat, 22 April 2011.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Mohon Maaf Komentar : Mengandung SARA, Sex, Menghasut/provokasi dan sejenisnya akan kami "Hapus"

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Palembang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger