Laman

Lazada Indonesia
Home » » Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pileg 2014-2019

Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pileg 2014-2019

SUMSEL - Proses rekapitulasi surat suara pemilihan legislatif (pileg) 2014-2019 hingga sekarang masih berlangsung di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota. Baru beberapa daerah menuntaskan rekap, namun belum bisa menjadi gambaran partai pemenang di Sumsel secara keseluruhan.
    Kota Prabumulih, misalnya. Tergambar penghuni kursi DPRD Kota Prabumulih periode 2014-2019 akan dihiasi wajah-wajah baru. Dari 20 anggota DPRD yang kembali maju (incumbent), hanya 9 orang yang berpeluang bertahan. Mereka Ir Dipe Anom (PDI Perjuangan), H Erwansyah SH MM (Demokrat), Ahmad Palo SE (PPP), Adi Susanto (PKB), Eko Hemandra (Golkar), Hery Gustiwan ST (PPP), M Erwadi ST MM (Golkar), H Erwandi BSc (Demokrat), dan Hartono Hamid SH (Hanura).
    Hasil rekapitulasi perolehan suara DPRD Prabumulih, ke-9 caleg incumbent tersebut meraih suara terbanyak atau tertinggi di partainya. Politisi PDI Perjuangan Ir Dipe Anom (2.018), Erwansyah (2.139), Ahmad Palo (2.405), Adi Susanto (1.514), Eko Hemandra (1.240), Hery Gustiwan (1.251), M Erwadi (841), Erwandi (1.530) dan Hartono Hamid meraih 1.201 suara.
    Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Prabumulih, untuk dapil 1 (Prabumulih Barat-Rambang Kapak Tengah) caleg yang berpeluang menjadi wakil rakyat yakni Hery Gustiwan (PPP), H Erwandi (Demokrat), Feri Alwi (PAN), H Ganjar Iman (Nasdem), M Erwadi (Golkar), Hendriansyah (PBB) dan Idham Tergun (Hanura). Lalu, Dapil 2 (Prabumulih Utara-Cambai) yakni Hj Herawaty (PDI Perjuangan), H Erwansyah (Demokrat), Ahmad Palo (PPP), Eko Hemandra (Golkar), Frengky Nasril (Hanura), Deliani (PBB) dan Heryanto (Nasdem).
    Kemudian, dapil 3 (Prabumulih Timur-Prabumulih Selatan) yakni Jasman (PPP), HM Daud Rotasi (Golkar), Adi Susanto (PKB), Dipe Anom (PDI Perjuangan), Ali Ibrahim (Nasdem), Koiman (PPP), Beni (Demokrat), Sriyanti Asmawati (PAN), Nuryadi MZ (PBB), Hartono Hamid (Hanura) dan Iskandar Mulia (PKPI). Sedangkan Golkar, Demokrat, Nasdem, PBB dan Hanura masing-masing meraih tiga kursi. Sementara PAN dan PDI Perjuangan meraih 2 kursi serta PKB dan PKPI masing-masing 1 kursi.
    Untuk perolehan suara total, PPP berada di posisi teratas (16.946), posisi kedua Partai Golkar (12.460), posisi ketiga PDI Perjuangan (11.012). Lalu Partai Demokrat (10.460) dan posisi kelima Partai Nasdem dengan 9.461 suara.  "Kita baru melakukan rekapitulasi perolehan suara, untuk penetapan calon terpilih akan dilaksanakan 11 Mei," ujar Ketua KPU Kota Prabumulih, M Takhyul SIP didampingi Divisi Hukum, Sirojuddin SH.
    Hal yang sama juga terjadi di Muba. Hasil rekapitulasi penghitungan suara, anggota  DPRD  Muba periode 2014-2015 didominasi pendatang baru. Dari 45 kursi di DPRD, 28 di antaranya wajah baru. Mereka di antaranya, H Ismail (PDIP), Sodingun (PDIP), Islan Hanura (Golkar), Junsak Haswanudin (Hanura), dan Tapriansyah (PAN). "Untuk kepastian apakah mereka benar-benar menduduki kursi legislatif baru diketahui setelah dilakukan rapat penetapan caleg terpilih pada 14 Mei mendatang di KPU Muba," ungkap Solehan AS, humas KPU Muba. 
     Secara keseluruhan,  kursi DPRD  Muba yang berhasil dicapai yakni  PAN 9 kursi, PDIP (8), Golkar (5), Nasdem, PKB, Gerindra, dan Partai Demokrat masing-masing 4 kursi, PKS 3 kursi, Hanura 2 kursi, PPP dan PBB masing-masing 1 kursi. "Untuk PKPI tidak mendapatkan kursi di DPRD Muba," tegasnya.
    Jalannya rekapitulasi berlanfsung lancar, dipimpin Ketua KPU Muba Rustam Effendi beserta Komisioner lainnya. Pengamanan dilakukan ekstraketat. "Semua  sesuai dengan protap yang ada. Tujuannya, meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," ujar AKP Bagus Adi Suranto, Kasat Reskrim Polres Muba.
    Sementara itu, dalam ruang rapat, meskipun saksi dari PPP mengajukan keberatan, namun rekapitulasi berlanjut. "Proses rekapitulasi yang kita lakukan secara umum berjalan lancar, meskipun dalam pelaksanaannya terdapat adu argumentasi, tapi semuanya dapat diselesaikan dengan baik," ujar Rustam.
    Bagaimana perolehan suara setiap dapil? Pada Dapil I jumlah suara sah mencapai  81.088. Terbesar PAN (14.381), PDIP (14.323), dan Gerindra (10.056). Dapil II jumlah suara sah 74.193. Terbanyak PDI P (17.061), PAN (16.999), dan Golkar 7.991 suara. Sedangkan Dapil III, jumlah suara sah yakni 85.191, suara terbanyak dimiliki  PAN (22.327), Golkar (15.197), dan PDI P (12.514). Untuk Dapil IV, suara sah mencapai 75.796, dimana suara terbanyak dimiiki PAN (15.381), PDI P (13.470), dan Golkar 9.503 suara.
Di Ogan Ilir, pleno rekapitulasi penghitungan suara yang sudah berlangsung sejak Sabtu, kelar pukul 15.00 WIB, kemarin. Dalam rekap sendiri terjadi kesalahan penjumlahan di PPK Inderalaya. Lantaran rekapnya sendiri  masih manual menggunakan pulpen, bukan pakai komputer dengan sistem Excel guna memudahkan penjumlahan.
     Sempat diwarnai beberapa kali instrupsi  yang membingungkan para saksi partai. "Alhamdulillah rapat pleno rekapitulasi bisa kita tuntaskan, meski ada tiga keberatan yang disampaikan saksi dari tiga partai yakni PDIP, PAN dan Demokrat. Keberatan para saksi itu akan ditindaklanjuti," ujar Ketua KPU Ogan Ilir Annahrir. 
    Ketiga partai yang keberatan umumnya mempermasalahkan C1. Mereka meminta perhitungan ulang. Pihak KPU memberikan kesempatan pada saksi partai yang  keberatan untuk mengisi form keberatan.
    Lantas bagaimana komposisi kursi di DPRD Ogan Ilir? Dapil I  perolehan suara tertinggi diraih Golkar (13.418), diprediksi mendapat dua kursi. Dapil II Golkar mendapat 9.167 suara--- juga diprediksikan 2 kursi---. Lalu, dapil III  Golkar juga dua kursi dengan 13 .295 suara. Sedangkan dapil l Golkar perkiraan dapat 1 kursi. Hanya didapil IV Golkar gagal meraih kursi karena hanya meraih  2434 suara.
    Berikut Nasdem, didapil I Nasdem meraih  3.900 suara, Dapil II (9.049), Dapil III (11.299), dapil IV (4.928) dan Dapil V (3.776). Partai ini diprediksikan merebut 6 kursi. Sementara PKS yang selama ini, punya 3 kursi di DPRD OI, sepertinya untuk lima tahun ke depan bakal tak ada perwakilan. Gambaran suara PKS, dapil I mengantongi 1938 suara, dapil II  (1.338), dapil III (1.301), Dapil IV (2.072)  dan dapil V 1.807 suara.
    Di Empat Lawang, ratusan orang dari aliansi calon legislatif (caleg)   beberapa partai politik (parpol), mendatangi Kantor DPRD. Mereka meminta rapat pleno KPU Empat Lawang ditunda. "Kami hanya melaksanakan tugas. Jadwalnya sudah ditentukan, kalau ingin mengajukan protes ke pihak terkait," ujar Ketua KPU, A Rivai melalui Anggota, Iskandar, didampingi Sekretaris KPU Mursadi.
    Komisioner melakukan rekapitulasi sura di bawah penjagaan ketat petugas keamanan gabungan, baik TNI, Polri dan Sat Pol-PP. Hanya saja, rapat bakal deadlock lantaran ada beberapa kecamatan bermasalah, terkait perhitungan suara DPD dan DPRD kabupaten. Penghitungan baru rampung untuk DPR RI, namun, KPU enggan memberikan data resmi, dengan alasan prosesnya belum selesai seluruhnya.
    Di Baturaja, OKU, incumbent DPD RI kokoh di empat besar. Sesuai hasil rapat pleno KPU OKU, suara terbanyak diraih calon anggota DPD nomor 19, Hj Percha Leanpuri BBus MBA dengan total suara 50.787. Disusul Drs H Aidil Fitri Syah MM (10.230) dam ketiga ditempati Abdul Aziz SH dengan 8.868 suara. Sedangkan posisi keempat direbut Hj Asmawati SE MM (7.972).
    Posisi lima ditempati Siska Marleni SE MSi (6.051) dan Hendri Zainuddin di posisi ketujuh dengan 5.548 suara. "Setelah perhitungan di tingkat Kabupaten OKU, nanti dilanjutkan perhitungan di tingkat provinsi," kata Ketua KPUD OKU, Naning Wijaya ST.  
    Sementara, perolehan DPR RI, suara terbanyak diraih PDI Perjuangan (40716). Kemudian, Gerindra (19.188), Golkar (17.884), Demokrat (14.634), dan PBB (13.050). Posisi keenam ada PKS (12.451). Ketujuh ada NasDem (9.636), disusul PKB kedelapan (9.413), PAN (8.982), PPP (7.157), disusul Hanura dengan 6747 yang berada di posisi kesebelas dan keduabelas PKPI dengan 4.351suara.
    Di Kayuagung, OKI, rekapitulasi penghitungan suara di GOR Biduk Kajang Kayuagung menempatkan Hj Percha Leanpuri BBus MBA sebagai peraih suara terbanyak untuk calon anggota DPD. Sementara partai diraih PDI Perjuangan.           
    Untuk calon anggota DPR RI yang memperoleh suara terbanyak atas nama Hj Hanna Gayatri SH. Kakak kandung Bupati OKI Iskandar SE itu mendapat  48.327 suara, posisi kedua Caleg H Erwin M Singajuru dari PDIP (14.487), ketiga Bobby Aditiyo Rizaldi asal Partai Golkar 11.170 suara, keempat H Juhaini Alie asal Partai Demokrat sebanyak 11.112 suara dan kelima Yulian Gunhar asal PDIP sebanyak 10.203 suara.          
    Bagaimana raihan suara parpol?  PDI Perjuangan memastikan unggul dengan 81.854 suara. Posisi kedua PAN sebanyak 71.947, ketiga Partai Demokrat (53.473), keempat Partai Golkar (41.338) dan kelima PKB sebanyak 26.997 suara.           
    Calon Legislatif Provinsi Sumsel yang memperoleh suara terbanyak diraih Caleg Partai Demokrat H Muchendi Mahzahreki Ishak Mekki, 25.271 suara. Lalu, kedua H Imron Bayin asal Partai Hanura (17.061), ketiga Ike Maya Sari H Fikri H Juhan SH asal PDIP (15.900), keempat Aksweni SPd asal PKS sebanyak 12.707 suara, kelima Drs Sang Dewi Rusmin Nuryadin asal PAN sebanyak 12.222 suara.           
    Untuk perolehan Parpol peserta Pemilu Dapil Sumsel II DPRD Sumsel urutan pertama PDIP (76.188), Partai Demokrat (66.994), PAN (50.832), Golkar (41.813), dan Hanura 38.511 suara. "Sesuai PKPU, rekapitulasi di tingkat kabupaten dilaksanakan 19 sampai 21 April. Setelah itu hasilnya diserahkan ke KPU Sumsel untuk digabungkan dengan hasil rekap dari kabupaten/kota se-Sumsel," kata Ketua KPUD OKI Dedi Irawan SIP.
    Di Lahat, pleno KPU hari pertama baru menyelesaikan rekap suara untuk sembilan dari 22 kecamatan. Ke-9  kecamatan ini meliputi Kota Agung, Pulau Pinang, Merapi Barat, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Merapi Barat, Tanjung Tebat, Merapi Timur dan Gumay Ulu.  Hasil sementara untuk anggota DPD RI Hj  Percha Leanpuri BBUS merain suara terbanyak yakni 9.544. Perolehan ini jauh meninggalkan pesaing lainnya dengan selisih  5 ribuan suara. "Ini baru hasil sementara," ujar Ketua KPU Lahat Samsurizal Nusir.  
    Sementara itu dalam proses penghitungan suara pemilihan umum legislatif (pileg) di  gedung pertemuan, kantoran Pemkab Lahat dijaga ketat petugas keamanan. Seputaran  gedung perkantoran Pemkab Lahat, mulai dari simpang Dinas Pendidikan, hingga simpang Kejaksaan Negeri, Jl Kolonel H Barlian disterilkan. "Sesuai instruksi Kapolres perhitungan kita sterilkan," ujar Paur Humas Polres Lahat, Ipda Maulana, kemarin.
    Di Lubuklinggau, rapat pleno KPUD di gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Pemkot Lubuklinggau dijaga ketat aparat kepolisian. Jadwal dimulai pukul 13.00 WIB tetapi dipadati massa pendukung caleg sejak pukul 08.00 WIB. "Kita konsisten melakukan pengamanan dan melakukan langkah-langkah pengamanan dengan melibatkan seluruh personel yang ada di Polres Lubuklinggau," jelas Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dover Cristian LG.
      Kapolres Mura, AKBP Chaidir mengatakan, pihaknya juga melakukan pengamanan intensif di Kantor KPUD Mura. Sebab, saat ini komisioner sedang melakukan rekapitulasi ulang terhadap hasil pemilihan di Kecamatan Rawas Ilir. "Kami menempatkan kekuatan maksimal 300 personel dan di-back up 100 personel Brimob."
     Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara ulang di tingkat PPK Rawas Ilir yang dijadwalkan KPU Kabupaten Mura Minggu (20/4) dibatalkan. Itu lantaran rapat  rekapitulasi ulang PPK Kecamatan Rawas Ilir yang seyogianya digelar di Gedung Serba Guna di Kecamatan Muarabeliti bertentangan dengan Peraturan KPU No 21/2013 tentang tahapan dan jadwal Pemilu Legislatif 2014. 
    Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Humas KPU Kabupaten Mura, M Hidayat mengatakan pihaknya sudah berkonsultasi dengan Supervisi KPU Sumsel. Hasilnya, rapat pleno rekapitulasi ulang tak bisa dilaksanakan karena bertentangan dengan Peraturan KPU tahapan dan jadwal Pemilu Legislatif 2014.
    Dijelaskannya, pembatalan rapat pleno rekapitulasi ulang tingkat PPK Rawas Ilir tersebut sudah dituangkan dalam berita acara (BA) Pleno No.270/173/BA/KPU Mura. Dengan adanya pembatalan ini, maka pada pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif 2014 akan digelar Senin (21/4/2014). 
    Di Muaradua, OKU Selatan, pelaksanaan pleno Minggu (20/4) berlangsung lancar. Tak ada lagi massa yang datang menuntut pemilihan suara ulang seperti Sabtu lalu. "Tak ada kendala berarti. Memang, dan selisih jumlah suara baik sah dan tidak sah dengan suara yang digunakan.  Itu hanya kesalahan dalam penjumlahan yang dilakukan secara otomatis menggunakan program Excel, setelah dilakukan penghitungan manual cocok dan angkanya klop," ujar Ketua KPU Kabupaten OKU Selatan Hendri Daya Putra SAg.
     Di Martapura, Kapolres OKU Timur AKBP Hengky menyiapkan 64 personel anggota Brimob bersenjata lengkap dan 400 personel anggota Polres OKU Timur. "Kita juga melibatkan 100 personel anggota Sat Pol PP dan anggota Dishub OKU Timur, tentunya di-back up anggota TNI di OKU Timur seperti Yon Armed dan Puslatpur agar rapat pleno berlangsung lancar," ujarnya, Minggu  (21/4).      
    Rapat pleno KPU sendiri dilakukan di Graha Hotel Puri Tani besok (hari ini, red) Senin (21/4). "Seluruh pasukan pengamanan akan dipusatkan di Hotel Puri Tani pukul 07.00 WIB," ujarnya.
    Ketua KPU OKU Timur H Leo Budi Rachmadi mengatakan persiapan rapat pleno hari ini tinggal pelaksanaanya saja. Terkait isu demo dari salah satu oknum caleg, Leo tidak menampik hal itu dan ia sendiri mengakui mendengar isu tersebut. "Kalau memang ada yang keberatan selama penyelenggaraan pileg ini silakan  mengisi form keberatan," terangnya. (tim/ce1)

Sumber: Sumatera Ekspress April 2014
Sent from BlackBerry® on 3

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Mohon Maaf Komentar : Mengandung SARA, Sex, Menghasut/provokasi dan sejenisnya akan kami "Hapus"

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Palembang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger