Dua petinggi partai yang sama-sama ingin maju sebagai calon presiden itu menyebut Golkar bisa saja menjalin koalisi dengan Gerindra. Jika dua partai itu bersatu maka calon presidennya hanya satu. Formasinya bisa Ical sebagai calon presiden, dan Prabowo untuk cawapres atau sebaliknya.
Bagi Prabowo Partai Golongan Karya dan Ical bukan sesuatu yang asing. Kiprah politik pertama Prabowo setelah tak lagi aktif di Tentara Nasional Indonesia dilakukan di Partai Golkar. Pada 2004 lalu Prabowo ikut menjadi peserta konvensi calon presiden dari partai berlambang pohon beringin itu.
Waktu itu Prabowo bersaing dengan beberapa politisi, yakni Ketum Partai Golkar Akbar Tandjung, Wiranto, Aburizal Bakrie (Ical) dan Jusuf Kalla. Konvensi kemudian dimenangkan oleh Wiranto yang akhirnya maju sebagai calon presiden 2004 berpasangan dengan Shalahuddin Wahid.
Untuk sementara niat Prabowo menjadi calon presiden harus tertunda sampai akhirnya dia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya. Partai berlambang kepala Garuda ini menjadi kendaraan politik dia setelah tak lagi di Partai Golkar. Tahun 2009 Partai Gerindra bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengajukan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto sebagai capres dan cawapres.
Namun keberuntungan belum berpihak pada pasangan Mega-Prabowo yang kalah oleh pasangan SBY-Boediono. Tahun ini Prabowo berniat maju lagi sebagai calon presiden. Mantan peserta konvensi partai beringin ini ingin menjalin koalisi dengan Partai Golkar.
"Saya datang hari ini sebagai sahabat junior," kata Prabowo di rumah Ical Selasa (29/4/2014) lalu. Prabowo memuji Ical sebagai tokoh bangsa. Dia juga mengungkit persahabatannya dengan Bos Bakrie grup itu. Dia mengaku sebagai sahabat kental Prabowo, sehingga bila diibaratkan komunikasi mereka sudah terbuka dari hati ke hati. Cinta lama bersemi kembali?
Sent from BlackBerry® on 3
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Maaf Komentar : Mengandung SARA, Sex, Menghasut/provokasi dan sejenisnya akan kami "Hapus"