Ketidak adilan telah dirasakan masyarakat SUMSEL, semua terjadi karena ketidak amanahan pemrintah terhadap masyarakatnya. Kebohongan kebohongan telah terjadi jelaslah rakyat lah menjadi korban. Pembangunan yang tak merata telah mengakibatkan berbagai berbagai permasalahan timbul serta air mata kesedihan menjadi alat pelampiasan rakyat. Salam anti penjajahan salam anti kapitalisme "tutur salah seorang demonstran yang digelar pada 22 Juni 2011 di Depan kantor Pamda Sumsel"
Baca Selengkapnya.....
Salam Demokrasi, salam anti penindasan. Telah 3 tahun kita masyarakat sumatera selatan merasakan kepemimpinan Bapak Alex noerdin akan tetapi belum banyak harapan dan impian yang ditawarkan saat kampanye terwujud. Terbukti masih banyaknya permasalahan yang mendera masyarakat sumatera selatan seperti pembangunan yang tidak merata di provinsi yang katanya provinsi terkaya ke 5 se Indonesia. Ada lima point yang menjadi kegagalan Bapak Alex noerdin yang dirasa perlu dikritisi:
1. Berantas mafia anggaran di SUMSEL
Tidak dapat kita pungkiri lagi SUMSEL menjadi sorotan utama dalam kasus Wisma Atlit Jakabaring Palembang yang melibatkan sekretasis MENEGPORA. Hal ini menyebabkan timbul kecurigaan bahwa permainan tidak hanya ditingkat pusat tetapi juga di tingkat local yang diperkuat dengan digeledahnya Kantor PU SUMSEL oleh KPK pada rabu 8juni 2011(KOMPAS, 9/11/2011)
2. Hentikan pembangunan Rumas Sakit SILOAM
Pembangunan rumah sakit siloam telah memancing isu SARA di masyasrakat SUMSEL. Terlalu egois jika pak alex noerdin tak mendengarkan pendapat dari banyak pihak tentang penghentian rumah sakit Siloam dan apakah beliau tidak belajar dari konflik horizontal Poso dan ambon.
3. Tinjau kembali program Sekolah dan Berobat gratis.
Sekolah dan Berobat Gratis merupakan Jargon kampanye Bapak Alex noerdin tapi apakah masyarakat telah merasakan secara kongkrit malah timbul permasalahan baru seperti tergangunya operasional pendidikan sekolah akibat pihak sekolah tidak diperbolehkan memungut biaya dan dalam segi kesehatan dana berobat gratis hanya ditujukan bagi pembiayaan penyakit ringan.
4. Stop penjuaalan aset daerah
SUMSEL adalah provinsi terkaya ke 5 di Indonesia akan tetapi banyak asset asset daerah yang dikelola oleh pihak asing seperti peruntukan lahan parkir bumi sriwijaya yang merupakan lahan milik masyarakat akan tetapi dihibahkan kepada pihak asing dan pertambangan dikelola pihak asing (kapitalisme) di MUBA dan Muara enim serta terkait pembangunan fasilitas sea games yang menggunakan konsep built of transfer (BOT) yaitu system utang selama 30 tahun.
5. Prioritaskan Pembangunan dan perbaikan Fasilitas Publik
Kerusakan jalan dari Lahat, muara enim, prabumulih ogan ilir (KOMPAS, 21/7/2011) dan Kerusakan pada ruas jalan lintas timur sumatera (Jalintim) (ANTARANEWS,13/11/2011)merupakan contoh kongkrit ketidak pedulian Bapak Alex noerdin terhadap insfratuktur di SUMSEL.
Disampaikan Oleh BEM se Kota Palembang (diantaranya: BEM IAIN, BEM UNSRI, BEM POLSRI, BEM BINHUS, UKM Bina darma, IM Muhammadyah)
Baca Selengkapnya.....
Salam Demokrasi, salam anti penindasan. Telah 3 tahun kita masyarakat sumatera selatan merasakan kepemimpinan Bapak Alex noerdin akan tetapi belum banyak harapan dan impian yang ditawarkan saat kampanye terwujud. Terbukti masih banyaknya permasalahan yang mendera masyarakat sumatera selatan seperti pembangunan yang tidak merata di provinsi yang katanya provinsi terkaya ke 5 se Indonesia. Ada lima point yang menjadi kegagalan Bapak Alex noerdin yang dirasa perlu dikritisi:
1. Berantas mafia anggaran di SUMSEL
Tidak dapat kita pungkiri lagi SUMSEL menjadi sorotan utama dalam kasus Wisma Atlit Jakabaring Palembang yang melibatkan sekretasis MENEGPORA. Hal ini menyebabkan timbul kecurigaan bahwa permainan tidak hanya ditingkat pusat tetapi juga di tingkat local yang diperkuat dengan digeledahnya Kantor PU SUMSEL oleh KPK pada rabu 8juni 2011(KOMPAS, 9/11/2011)
2. Hentikan pembangunan Rumas Sakit SILOAM
Pembangunan rumah sakit siloam telah memancing isu SARA di masyasrakat SUMSEL. Terlalu egois jika pak alex noerdin tak mendengarkan pendapat dari banyak pihak tentang penghentian rumah sakit Siloam dan apakah beliau tidak belajar dari konflik horizontal Poso dan ambon.
3. Tinjau kembali program Sekolah dan Berobat gratis.
Sekolah dan Berobat Gratis merupakan Jargon kampanye Bapak Alex noerdin tapi apakah masyarakat telah merasakan secara kongkrit malah timbul permasalahan baru seperti tergangunya operasional pendidikan sekolah akibat pihak sekolah tidak diperbolehkan memungut biaya dan dalam segi kesehatan dana berobat gratis hanya ditujukan bagi pembiayaan penyakit ringan.
4. Stop penjuaalan aset daerah
SUMSEL adalah provinsi terkaya ke 5 di Indonesia akan tetapi banyak asset asset daerah yang dikelola oleh pihak asing seperti peruntukan lahan parkir bumi sriwijaya yang merupakan lahan milik masyarakat akan tetapi dihibahkan kepada pihak asing dan pertambangan dikelola pihak asing (kapitalisme) di MUBA dan Muara enim serta terkait pembangunan fasilitas sea games yang menggunakan konsep built of transfer (BOT) yaitu system utang selama 30 tahun.
5. Prioritaskan Pembangunan dan perbaikan Fasilitas Publik
Kerusakan jalan dari Lahat, muara enim, prabumulih ogan ilir (KOMPAS, 21/7/2011) dan Kerusakan pada ruas jalan lintas timur sumatera (Jalintim) (ANTARANEWS,13/11/2011)merupakan contoh kongkrit ketidak pedulian Bapak Alex noerdin terhadap insfratuktur di SUMSEL.
Disampaikan Oleh BEM se Kota Palembang (diantaranya: BEM IAIN, BEM UNSRI, BEM POLSRI, BEM BINHUS, UKM Bina darma, IM Muhammadyah)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Maaf Komentar : Mengandung SARA, Sex, Menghasut/provokasi dan sejenisnya akan kami "Hapus"