Kabar Palembang - JAKARTA– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menemukan
aliran dana suap ke rekening tersangka Angelina Sondakh untuk pembahasan
anggaran pembangunan Wisma Atlet SEA Games milik Kementerian Pemuda dan
Olahraga (Kemenpora) dan pembangunan sejumlah universitas di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Juru Bicara KPK Johan Budi SP
mengatakan, tim penyidik KPK telah melakukan pengembangan terhadap kasus
Angie – sapaan Angelina Sondakh – yang berkaitan erat dengan terpidana
Muhammad Nazaruddin dalam kasus pembahasan anggaran proyek wisma atlet
dan beberapa universitas negeri yang tersebar di Pulau Sumatera hingga
Nusa Tenggara Barat. Penyidik, ungkap Johan, telah mengidentifikasi
aliran uang dari PT Permai Group, perusahaan milik Nazaruddin, ke
rekening-rekening Angie.
Namun, KPK belum bisa memastikan jumlah
rekening dan uang yang ditransfer tersebut. “Jadi yang benar, penyidik
memang menemukan aliran dana yang masuk ke Angie yang kita duga mengenai
pembahasan anggaran untuk di Kemendikbud dan Kemenpora. Mengenai jumlah
uang dan rekening, yang tahu pasti penyidik. Memang benar ada transaksi
aliran dana.Ini dari pengakuan dan rekening (perusahaan) Nazaruddin.
Tapi,
saya belum dapat informasi detail, berapa transaksi,” kata Johan di
Jakarta kemarin. Sampai kemarin, ujarnya, penyidik belum membekukan
rekening dan nominal uang. Hal ini dilakukan agar penyidik dapat
menghimpun informasi dan bukti kuat lainnya untuk dakwaan terhadap
tersangka. Lebih lanjut,Johan membeberkan, sejauh ini Angie dapat
terbuka dan kooperatif, bahkan jujur.
Jika hal itu terus
dilakukan, KPK tentu akan memberikan apresiasi. Bagi KPK, setiap
tersangka bisa jadi rekanan yang mampu bekerja sama dalam mengusut
sebuah kasus hingga penuntasan. “KPK tidak pernah meminta Angie jadi
justice collaborator. Semua ada pada tersangka, apakah dia mau membuka
dan memberi informasi data terkait kasus yang disangkakan yang
melibatkan orang lain.
Kalau itu yang dilakukan oleh tersangka,
tentu ada apresiasi dari KPK,”tandasnya. Kuasa hukum Angelina Sondakh,
Teuku Nasrullah, mengaku, kliennya tidak mengetahui aliran dana
tersebut.Nasrullah meminta KPK untuk membuktikan temuannya itu.“Saya
tidak mau masuk ke materi perkara itu (aliran uang ke rekening Angie).
Mohon ditanyakan ke KPK soal itu.Angie sendiri tidak tahu kasus
Kemendikbud dan rekening itu.
Kami tadi tidak berbicara tentang
materi pemeriksaan besok (hari ini).Tapi,Angie sudah siap kalau
diperiksa,”paparnya. Dia menegaskan, Angie siap bekerja sama dengan KPK
dalam mengungkap kasus yang disangkakan.“Saya kira, setiap tersangka dan
terdakwa pasti bekerja sama dengan penegak hukum.Tidak ada istilahnya
klien saya tidak mau bekerja sama,”ujarnya.
Sementara itu, Wakil
Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Saan Mustopa kemarin
mengunjungi Angie di Rutan Jakarta Timur Cabang KPK. Dalam kunjungannya
tersebut, Saan ditemani kader Demokrat lainnya, I Gede Pasek, dan Umar
Arsal. I Gede Pasek mengatakan, kunjungan tersebut untuk menjaga
silaturahmi sekaligus memberikan dorongan moril kepada anggota Komisi X
DPR tersebut.
Dia menuturkan, pada pertemuan yang berlangsung
sekitar 15 menit itu,Angie terlihat sehat pascapemeriksaan di RS THT
Perhati Jakarta.“ Ya, kunjungan sebagai teman saja. Paling tidak menjaga
silaturahmi sekaligus memberikan dorongan moril kepada Angie yang
sedang menghadapi masalah.Semoga saja masalahnya segera berlalu. Keadaan
Angie sudah membaik,”ungkap Pasek.
Selain para petinggi
Demokrat, keluarga Angie juga melakukan kunjungan.Tiga anaknya, Keanu,
Zahwa, dan Alya, serta Mudji Massaid terlihat di lokasi rutan kemarin.
Mudji mengatakan, kunjungan ini untuk melepaskan kerinduan tiga anak
Angie.“Datang cuma bawa anak saja kali ini,” kata Mudji.
Home »
info kasus
,
info korupsi
,
Info Nasional
,
Info Palembang
,
kkn
,
skandal korupsi
» Kasus Wisma Altet-Aliran Dana Suap Angie Teridentifikasi
Kasus Wisma Altet-Aliran Dana Suap Angie Teridentifikasi
info pilkada, info palembang
info kasus,
info korupsi,
Info Nasional,
Info Palembang,
kkn,
skandal korupsi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Maaf Komentar : Mengandung SARA, Sex, Menghasut/provokasi dan sejenisnya akan kami "Hapus"