Investor Facebook Rugi Rp 42 Triliun dalam Dua Pekan

Harga saham Facebook sudah anjlok 30% sejak penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Para investor yang sudah membeli sahamnya sejak IPO kehilangan US$ 4,6 miliar (Rp 42 triliun) akibat koreksi harga itu.

Pada perdagangan Senin waktu setempat, saham Facebook sempat menyentuh posisi terendah di US$ 26,44 per lembar, 30% di bawah harga IPO US$ 38 per saham. Sahamnya ditutup di level US$ 26,9 per lembar.

Berbagai prediksi harga saham Facebook tahun ini pun dilancarkan oleh analis, mulai dari US$ 10 hingga US$ 40 per lembar. Namun, satu hal yang sama adalah para analis itu belum mampu memberikan nilai buku Facebook yang sebenarnya.

Analis dari Bernstein Research, Carlos Kirjner, memprediksi harga saham perusahaan milik Mark Zuckerberg itu akan berada di kisaran US$ 25 per lembar tahun ini. Salah satunya ditopang oleh potensi pertumbuhan pendapatan iklan.

"Kami melihat isu mengenai kurang efektifnya pendapatan iklan di media sosial belum terbukti, potensinya baru akan terlihat dalam beberapa triwulan ke depan," kata Kirjner dalam laporannya yang dikutip AFP, Selasa (5/6/2012).

Seperti diketahui, raksasa jejaring sosial itu menjual saham perdananya 18 Mei lalu dan berhasil meraup US$ 16 miliar, menjadikannya IPO teknologi terbesar sepanjang masa.

Sayangnya, saham Facebook tidak pernah jauh-jauh dari harga IPO US$ 38 per lembar di hari pertamanya. Selanjutnya, saham Facebook malah terus-terusan melemah sampai perdagangan kemarin.
Powered by Telkomsel BlackBerry®