Dikutip dari arrahmah.com, Mashadi menyatakan, jika PKS itu diistilahkan sebagai sebuah brand atau merk dagang, maka PKS sudah tidak layak lagi untuk dijual.
"Saya minta supaya PKS itu membubarkan diri dan seluruh asetnya dijual dikembalikan ke masyarakat dan kemudian minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar ustadz Mashadi di depan ratusan orang yang menghadiri acara diskusi "Parpol Islam: Solusi Atau Masalah" yang diselenggarakan oleh Forum Studi Islam (FSI) FISIP UI, Rabu (15/05) lalu.
Pernyataan tegas Mashadi tersebut disampaikannya sewaktu menanggapi paparan para pembicara dalam acara diskusi tersebut.
Alasan meminta agar PKS dibubarkan, karena dirinya merasa sangat sedih dan kecewa melihat orang-orang yang dahulu bersamanya kini tersangkut kasus korupsi.
Baginya ditangkapnya mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dipanggilnya Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin ke KPK merupakan sesuatu yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Ini benar-benar unpredictable tokoh partai dakwah bisa terlibat kasus seperti ini," katanya dengan nada kecewa.
"Tidak masuk akal pemimpin puncak jamaah dakwah di Indonesia ditangkap oleh KPK dan ditahan atas tuduhan korupsi," imbuhnya.
Untuk diketahui, Mashadi termasuk generasi awal gerakan Tarbiyah (Ikhwanul Muslimin) di Indonesia. Di era reformasi, dia bersama dengan Abu Ridho berjuang keras agar jamaah Tarbiyah membentuk partai politik dengan alasan memanfaatkan momentum yang terjadi saat itu.
Dan di tahun 1999 resmi berdiri partai politik yang berasal dari jamaah tarbiyah dengan nama Partai Keadilan (PK). Namun, setelah PK dinyatakan tidak lolos electoral treshold berganti nama menjadi PKS.
Mashadi sempat menjadi anggota legislatif di era PK. Kesederhanaannya di pemilu 2004 menjadi salah satu 'jualan' PKS untuk meraih simpati masyarakat. Dan terbukti pada pemilu 2004, PKS meraih suara yang signifikan.
Sumser: http://m.baratamedia.com/read/2013/05/19/24606/ustadz-mashadi-minta-pks-dibubarkan
Kunjungi Juga:
www.agrobisnis-online.blogspot.com
www.tokotani-online.blogspot.com
www.dmki.or.id
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Maaf Komentar : Mengandung SARA, Sex, Menghasut/provokasi dan sejenisnya akan kami "Hapus"