Laman

Lazada Indonesia
Home » » Diteriaki, Gubernur Sumsel Temui Aksi Mahasiswa Unsri

Diteriaki, Gubernur Sumsel Temui Aksi Mahasiswa Unsri

INDRALAYA-OI, BeritAnda - Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin, menemui puluhan mahasiswa yang berorasi dipinggir jalan raya dengan penjagaan ketat dari aparat.


Aksi puluhan mahasiswa Unsri yang tergabung dalam aliansi gerakan KAMMI dan BEM Unsri ini, melakukan aksi jalan kaki dari perumahan Citra ke lokasi peresmian pembangunan jalan tol Indralaya-Palembang.

Meskipun jumlahnya sedikit  dan dengan mudah dihadang Sat Pol PP OI, namun usaha aksi para mahasiswa tersebut berhasil mengambil perhatian Gubernur Sumsel, saat melintas usai menghadiri dan meresmikan pembangunan jalan tol Indralaya-Palembang itu.

Orang nomor satu di Sumsel tersebut masih menyempatkan diri turun dari mobil dinasnya diikuti rombongan, menemui para mahasiswa yang melakukan aksi tepat dibibir jalan raya. Gubernur dengan nada lembut berdialog dengan mahasiswa didampingi Kapolres OI, AKBP Deni Dharmapala.

Gubernur mempersilahkan kepada perwakilan mahasiswa untuk membacakan tuntutannya, dalam hal tersebut ada empat tuntutan yang disampaikan, pertama, transparansi dana pembangunan jalan tol itu harus jelas.

Adanya ketegasan dalam memberi skrening yang telah menggunakan jalan raya oleh truk batubara yang seharusnya telah distop. "Pada hari ini masih banyak jalan yang digunakan oleh mobil-mobil batubara, untuk itu perlu kejelasasan kebijakan Gubernur tangggal 1 Januari 2013," tegas mahasiswa.

Segera klarifikasi adanya dana pengawasan truk batu bara yang katanya Rp2 miliar, untuk mengawasi mobil batubara. (disambut pekik hidup mahasiswa) dan stop secara tegas lalu lalang truk batubara.

Terakhir, percepat pembangunan jalan tol jangan dijadikan isu politik. ":Kami sekali lagi sebagai  mahasiswa menuntut dan akan mengontrol peran pemerintah sekarang," terang para mahasiswa tersebut.

Gubernur pada kesempatan itu juga menanyakan apakah benar puluhan mahasiswa itu yakin mewakili seluruh mahasiswa di Unsri.

Didepan mahasiswa, Alex Noerdin mengemukakan, bahwa pembangunan jalan dianggarkan oleh pemerintah provinsi dan pembebasan lahan  itu ada aturannya. "Masalah truk batubara yang masih lewat, tanggal1 Januari 2013 tidak ada lagi yang boleh lewat, kalau masih ada yang lewat kita cegah," kata Gubernur.

Bicara masalah anggaran pengawasan Rp2 milyar, pengawasan dianggarkan selama satu tahun, dengan berbagai institusi pengawasan. "Tidak sampai seperti itu cuman dianggarkan," terang Alex.

Gubernur juga menyarankan agar jangan buruk sangka dulu. "Jadi jangan zu uzon, kamu mahasiswa, aku jugo pernah mahasiswa. Aku juga dewan mahasiswa Trisakti," ujarnya.

Alex Noerdin juga menegur aksi pendemo meneriakinya saat melintas naik mobil dinasnya. "Samo bae tapi dulu kami berdemo tidak zu' uzon, dulu kami berdemo ada jalur yang baik tidak berteriak-teriak," tegasnya.

Gubernur juga sempat menanyakan siapa yang berteriak, namun dari mahasiswa tidak ada yang mau mengakui. Didepan mahasiswa, Gubernur menerangkan tentang pembangunan jalan tol Palembang Inderalaya yang menjadi pertama dibangun bukan Betung. Karena ada Unsri di Indralaya.

"Terobosan seperti ini belum tentu sepuluh tahun jadi. Kenapa pertama kali Palembang-Indralaya, kenapa tidak Palembang-Betung, karena Unsri tidak disitu," terangnya.

Pada kesempatan itu pula, Alex menyarankan kepada pendemo berbicara yang baik-baik. "Jadi kalau ngomong baik-baik, jangan ngomong aku keluar. Maki-maki Alek Noerdin keluar, sekarang aku keluar," tukasnya.

Merasa tidak enak hati, akhirnya salah satu perwakilan mahasiswa menjawab dengan mengklarifikasi, bahwa antara mahasiswa yang melakukan aksi dengan Satuan  Pol PP telah melakukan dua kesepakatan. "Tadi Bapak Pol PP yang bilang kekita kita sudah kasih dua kontrak. Mahasiswa dapat bertemu dengan Gubernur Alex Noerdin dilokasi, kedua mahasiswa disuruh menunggu, tapi ternyata Bapak jalan pakai mobil meluncur," terangnya.

Mungkin merasa dibohongi akhirnya mereka meneriaki mobil Gubernur yang melintas. "Yang pertama kita dibohongi, yang kedua kalau kita idak teriak, saya yakin seribu persen, Pak Alex akan langsung ke Palembang," tuturnya.

Akhirnya suasana nampak cair, Gubernur Sumsel dengan bijak menjelaskan kepada puluhan mahasiswa. Kemudian mahasiswa minta pamit mundur tiga langkah.

Mahasiswa juga minta perlindungan Gubernur agar aparat tidak menyakiti mereka. Permintaan tersebut dikabulkan Gubernur yang kemudian beserta rombongannya melanjutkan perjalanan. (isw)

Sumber: Beritanda.com
Powered by BlackBerry®

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Mohon Maaf Komentar : Mengandung SARA, Sex, Menghasut/provokasi dan sejenisnya akan kami "Hapus"

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Palembang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger